Akankah
kita terus bergantung pada sumber energi fosil yang tidak bisa
diperbaruhi (Unrenewable Energy)?? Sudah saatnya kita mulai intensif
pada pengembangan sumber energi yang bisa diperbaruhi (Renewable
Energy), besar harapan masyarakat indonesia kepada PT. Pertamina selaku
produsen migas terbesar di indonesia untuk lebih intensif pada
pengembangan Energi BioFuel dan Energi Terbarukan, suatu saat sumber
energi fosil di indonesia akan habis dan dimana masa itu kian hari
semakin mendekat. akan kah indonesia menggantungkan import migas untuk
memenuhi kebutuhan migas dalam negerinya??
Salah satu kerja keras Pertamina di energi Biofuel saat ini adalah Bio-solar, yaitu bahan bakar diesel yang terbuat dari unsur Hayati-Nabati non fosil, Bio-solar tersebut mengandung 5% Fatty Acid Methyl Ester
(FAME) dan 95% solar murni bersubsidi. Sedangkan FAME sendiri diperoleh
dari Minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak pohon jarak pagar (CJCO) melalui proses transesterifikasi, Bio-solar memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan bentuk energi lain. Bio-solar
lebih mudah ditransportasikan, memiliki kerapatan energi per volume
yang lebih besar, memiliki karakter pembakaran yang relatif bersih,
serta ramah lingkungan. Ini adalah salah satu contoh bentuk pengabdian
Pertamina yang perlu dukungan Intens dari pemerintah dan masyarakat
untuk kemudian dapat ditingkatkan.
Strategi
menghidupkan bahan bakar dari unsur Hayati non fosil seperti Bio-Solar
ini berarti memanfaatkan kelebihan alamnya yang kaya dengan unsur
Hayatinya, diharapkan PT. Pertamina dapat bekerja sama dengan PTPN dalam
penyediaan CPO yang kemudian dikelola menjadi Bio-solar sebagai sumber
energi baru. Tak mustahil, indonesia melalui PT. Pertamina
kelak meng-Eksport Bio-solar ke negara – negara yang membutuhkan energi
besar seperti China, AS dan India. Ini mimpi kita... ini Optimisme
kita....
Ada
langkah cerdas yang dilakukan bangsa-bangsa lain, mereka seperti
mengerti kapan bersatu padu mengatasi masalah besar bangsa, kapan mereka
berseberangan secara politik dengan pemerintah. Perahu yang bocor hanya
akan menenggelamkan seluruh penumpang, oleh kerena itu sudah saatnya
kita begandengan tangan untuk mengatasi masalah energi ini, perahu kita
di sektor energi telah berlobang mari kita tutupi lobang itu bersama
sama tanpa melihat perbedaan aliran politik dan faham.
“kerja keras adalah energi kita” terharap dengan slogan baru itu PT. Pertamina
dapat memberikan jaminan kepada masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan
sumber energi kedepannya. Bertumpuh harapan di usia 52 tahunnya PT.
Pertamina dapat lebih mengembangkan energi Bio-solarnya.
Sumber : http://politik.lintas.me/go/pingugoblog.blogspot.com/kerja-keras-biosolar-adalah-energi-kita/1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar